KEPRI | SERANTAUMEDIA - Gubernur Kepulauan Riau (Kepri), Ansar Ahmad memastikan ketersediaan bahan pokok, khususnya beras, mencukupi untuk kebutuhan masyarakat selama empat bulan ke depan.
"Alhamdulillah, semua bahan pokok tersedia dengan baik. Untuk beras, Perum Bulog telah mengantisipasi kebutuhan yang meningkat pada masa Natal dan Tahun Baru (Nataru) dan memastikan stok mencukupi hingga empat bulan ke depan," ujar Ansar.
Berdasarkan data terkini, Bulog Kota Batam mencatat pasokan beras mencapai 2.900 ton, Bulog Kota Tanjungpinang mencatat 2.025 ton, dan Kabupaten Natuna mencatat 980 ton.
Langkah ini diambil untuk mengantisipasi kebutuhan masyarakat yang cenderung meningkat selama musim libur akhir tahun.
Pemprov Kepri juga telah mengaktifkan Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) guna menjaga stabilitas harga bahan pokok.
"Fokus utama kami adalah memastikan ketersediaan stok, mencegah spekulasi harga, dan menjamin kelancaran distribusi barang," tegas Ansar.
Tak hanya beras, Pemprov Kepri juga aktif mengatasi defisit bahan pokok lain, seperti cabai. Menurut Ansar, program tanam cabai bersama masyarakat, bekerja sama dengan Polda Kepri, TNI, dan Bank Indonesia, telah berhasil mengurangi defisit bulanan dari 300 ton menjadi 50-100 ton.
"Kami juga menyiapkan cold storage berkapasitas 15 ton di Tanjungpinang untuk menyimpan cabai selama masa panen besar, sehingga suplai tetap stabil," tambahnya.
Harga bahan pokok lain, seperti daging sapi dan ayam, juga dilaporkan relatif stabil. Untuk memenuhi kebutuhan daging sapi, pasokan rutin dari Jakarta terus dilakukan, termasuk tambahan 15 ton khusus untuk Kabupaten Karimun.
Mengantisipasi lonjakan harga selama Nataru, Pemprov Kepri berencana menggelar operasi pasar murah.
"Tahun lalu, ada 41 kali operasi pasar yang kami lakukan untuk menjaga stabilitas harga bahan pokok. Langkah ini akan terus kami gencarkan," kata Ansar.
Pemprov juga berkomitmen mendukung infrastruktur distribusi dan melakukan identifikasi kebutuhan masyarakat agar stabilitas harga tetap terjaga.
"Jika ada kenaikan harga yang signifikan, operasi pasar akan langsung digelar," pungkas Ansar.
Langkah proaktif Pemprov Kepri ini mendapat apresiasi masyarakat, khususnya dalam memastikan kebutuhan pokok tersedia dengan harga terjangkau selama masa libur akhir tahun.