• Sun, Jun 2025

Kecelakaan Kerja di APR, Disnakertrans Riau Turunkan Tim Investigasi, Manajemen Siap Beri Dukungan

Kecelakaan Kerja di APR, Disnakertrans Riau Turunkan Tim Investigasi, Manajemen Siap Beri Dukungan

Jenazah korban saat akan diberangkatkan ke kampung halaman


PANGKALAN KERINCI, SERANTAU MEDIA - Salah seorang karyawan Asia Pacific Resources International Limited (anak perusahaan April Group) meninggal dunia akibat mengalami kecelakaan kerja, Sabtu (21/6/2025).

Karyawan bagian Spinning itu diduga terkena kompreyor bertekanan tinggi. Korban kemudian dibawa ke Klinik RAPP, namun nyawa pria yang tinggal di Jalan Sejahtera gang Cendana 4 ini tidak tertolong.

Manajemen perusahaan dikabarkan langsung memandikan dan mengkafani jenazah dan langsung dishalatkan di Mesjid RAPP.

Istri Nanda, Desi, mengaku tidak bisa melihat wajah sang suami untuk terakhir kali, karena jenazah Nanda dalam peti berpaku dan tidak diturunkan dalam ambulance  Pemkab Pelalawan bernomor polisi  M 7013 C untuk di bawa langsung ke kampung halaman nya di kisaran Sumut.

Sementara itu, Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Provinsi Riau melalui Bidang Pengawasan, Bayu Surya mengatakan bahwa Disnakertrans Riau sudah membentuk tim pengawas yang akan turun ke lokasi tempat kejadian kecelakaan kerja APR.

"Tim sudah dibentuk dan surat perintah tugas untuk investigasi telah ditandatangani oleh pak Kadis, ketua timnya pak dr Junaedi, hari ini turun ke PT. RAPP," kata Bayu Surya, Ahad (22/6/2025).

Lebih lanjut dikatakan Bayu, tim nanti akan melakukan investigasi dan olah TKP dan membuat nota hasil dari mereka turun ke lapangan. "Kita tunggu saja hasil investigasi tim," tegasnya.

Aji Wihardandi, Head of Corporate Communications PT RAPP ketika dikonfirmasi mengatakan, pihak perusahaan menyampaikan duka cita atas insiden kecelakaan kerja yang terjadi pada Sabtu (21/6/2025), serta belasungkawa yang sedalam-dalamnya kepada keluarga almarhum.

"Semoga keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan hati dan mendapatkan limpahan doa serta dukungan dalam menghadapi duka ini, " ujarnya.

Pihak manajemen, kata Ari, sangat prihatin atas kejadian ini dan saat ini sedang berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait untuk melakukan investigasi guna mengetahui penyebab kejadian dan terus meningkatkan standar keselamatan kerja dalam operasional perusahaan.

"Kami akan terus mengedepankan keselamatan kerja bagi setiap karyawan dan mitra kerja kami," katanya.

"Kami akan terus memantau situasi, memberikan dukungan dan memastikan pemenuhan kewajiban serta hak-hak sesuai ketentuan ketenagakerjaan, maupun bantuan lainnya yang diperlukan untuk melalui masa-masa sulit ini bagi keluarga yang ditinggalkan," pungkasnya.***