TANJUNGPINANG, SERANTAU MEDIA - Sistem E-Ticketing di Tanjungpinang dapat memudahkan masyarakat membeli tiket kapal secara digital baik melalui mesin self-service maupun aplikasi. Metode pembayaran bisa dilakukan secara cashless dan sudah digunakan di berbagai pelabuhan besar di Indonesia.
Hal mendapat respon positif di kalangan masyarakat. Pengguna sosial media Facebook, Ayu Ruwagita justru menyuarakan kepuasan atas kemudahan dan transparansi sistem e-ticketing yang telah diberlakukan di pelabuhan Tanjungpinang
"Inovasi e-ticketing ini benar-benar memudahkan penumpang. Semua bisa dilakukan dari rumah, nggak ribet, dan jelas bebas calo,” ujarnya.
Hal senada juga disampaikan oleh Sovi Wardani, sejak menggunakan sistem e-ticketing membuatnya dirinya tidak khawatir akan keberadaan calo yang selama ini mematok harga tinggi dan harus berebutan dengan pengguna jasa lainnya.
“Nggak khawatir kena getok harga calo. Udah gitu sistemnya cepat dan praktis,” jelasnya.
Sementara itu, pengguna Instagram @bhoge_star menuliskan, sistem pembayaran digital ini dapat memudahkan masyarakat karena kecepatan prosesnya. Terlebih dapat menjadi solusi pemberantasan pungutan liar.
“Salah satu cara agar bebas pungli. Memudahkan masyarakat melakukan pembayaran juga,” tulisnya.
Belum lagi, Implementasi e-ticketing yang kini tersedia melalui self-kiosk di pelabuhan maupun aplikasi resmi seperti TiketKapal.com, juga mendapat pujian karena mendukung metode pembayaran non-tunai dan inklusi pass pelabuhan langsung, sehingga calon penumpang tidak perlu antre dua kali.
“Jujur menurut aku jadi lebih hemat waktu, kan jadi gak perlu lama nunggu beli tiket,” komentar @ditamaharani306 warga net lainnya yang terpantau di kolom komentar beberapa waktu yang lalu.
Diketahui, sistem e-ticketing yang dimiliki oleh Kepri dapat mencatat secara akurat dan terintegrasi data manifestasi penumpang. Data ini tercatat secara akurat dan real time sehingga operator kapal dan petugas pelabuhan dapat mengetahui jumlah serta identitas penumpang.
Manfaat ini menjadi krusial terutama dalam situasi darurat, karena memudahkan evakuasi dan pertolongan. Di sisi lain, data manifest digital juga membantu pengawasan agar tidak ada penumpang tanpa tiket resmi yang ikut berlayar.***