BATAM | SERANTAUMEDIA - Deputi Bidang Investasi dan Pengusahaan Badan Pengusahaan (BP) Batam, Fary Djemi Francis mengungkapkan, operasional pabrik AirTag milik raksasa teknologi asal Amerika, Apple di Batam akan dimulai pada akhir tahun 2025.
Ia menyebutkan, pembangunan pabrik perusahaan berlogo apel itu akan berlokasi di kawasan Industri Tunas Prima Industrial Estate, Kabil, Kota Batam.
"Pembangunan tahap pertama akan dilaksanakan pada bulan Juni oleh Luxshare-ICT sebagai salah satu vendor Apple. Sementara tahap kedua dilaksanakan pada Desember 2025," ujarnya, Selasa (6/5/2025).
Ia melanjutkan, pembangunan pabrik di atas lahan seluas 54.600 meter persegi dengan nilai investasi ditaksir sebesar Rp16 triliun tersebut kemungkinan dapat dipercepat, sehingga dapat berproduksi mulai akhir tahun 2025.
"Informasinya, kemungkinan bisa dipercepat sebelum bulan Desember dan sudah mulai berproduksi akhir tahun nanti. Investasi ini akan menyerap sekitar 2 ribu tenaga kerja," tuturnya.
Untuk diketahui, AirTag merupakan perangkat pelacak yang dikembangkan oleh Apple untuk membantu pemilkinya melacak barang-barang seperti tas, kunci, dompet, atau bahkan kendaraan.
AirTag menggunakan bekerja dengan jaringan Find My dari Apple untuk membantu pengguna melacak barang-barang yang telah terdaftar di akunnya melalui aplikasi "Find My".