BATAM – SERANTAUMEDIA Pemerintah Kota Batam meresmikan program Jaminan Sosial Ketenagakerjaan bagi 24.300 pekerja rentan, termasuk Ketua RT, Ketua RW, kader posyandu, kader siaga kelurahan, Ketua LPM, serta pekerja sosial keagamaan dan kemasyarakatan. Peresmian berlangsung di Golden Prawn Bengkong, Jumat (26/9/2025) malam, dipimpin langsung Wali Kota Batam, Amsakar Achmad.
Acara ini menggandeng BPJS Ketenagakerjaan dan dihadiri lebih dari 1.500 perwakilan Ketua RT/RW, kader, dan tokoh masyarakat. Kepala Kantor Wilayah BPJS Ketenagakerjaan Sumbarriau Kepri, Henky Rhosidien, menilai langkah ini sebagai bukti nyata Pemko Batam memperhatikan kesejahteraan warga. “Saya sudah tiga kali menghadiri launching pekerja di Batam. Diawali sektor nelayan petani, driver online, dan tambang pancung, dan hari ini,” ujarnya.
Henky menyebut cakupan perlindungan di Batam mencapai 75 persen, lebih tinggi dari rata-rata nasional yang masih 60 persen. “Semoga program di Kota Batam ini menjadi contoh di daerah lainnya. Karena Batam ini menjadi barometer perekonomian di Indonesia,” katanya.
Amsakar menegaskan program ini merupakan janji pemerintah untuk melindungi masyarakat yang berkontribusi bagi pembangunan kota. “Hari ini Batam sedang membuat sejarah. Orang-orang yang berkontribusi dibackup oleh BPJS Ketenagakerjaan, sehingga risiko kerja dari tugas itu dapat diminimalisir,” ucapnya.
Ia menambahkan, alokasi APBD akan terus diarahkan pada peningkatan taraf hidup, pendidikan, kesehatan, dan pemberdayaan masyarakat. “Dan malam ini kami bayar apa yang kami janjikan kepada masyarakat Kota Batam,” kata Amsakar.
