BATAM | SERANTAUMEDIA - Polda Kepri mengerahkan personel dan kendaraan patroli roda dua untuk mengamankan malam pergantian tahun 2025.
Langkah ini diambil guna mencegah konvoi dan kebut-kebutan yang sering dilakukan remaja, yang berpotensi menyebabkan kecelakaan lalu lintas.
Kapolda Kepri, Irjen Pol Yan Fitri Halimansyah, menyatakan pihaknya telah memprediksi adanya aktivitas tersebut di malam tahun baru.
“Kami hadirkan personel di lapangan nanti malam mulai pukul 21.00 hingga pukul 03.00 WIB untuk mengantisipasi kebut-kebutan anak-anak di jalan yang luas dan panjang yang ada di Kota Batam ini,” ujarnya, Selasa (31/12).
Menurut Yan Fitri, konvoi dan aksi kebut-kebutan tersebut berpotensi menimbulkan kecelakaan lalu lintas yang fatal jika tidak segera diantisipasi.
“Kami khawatir di penghujung tahun ini banyak korban-korban yang tidak perlu. Oleh karena itu, kami antisipasi sejak dini,” tambahnya.
Untuk mengatasi potensi bahaya, Polda Kepri menurunkan mobil patroli dengan lampu rotator yang akan menyala di jalan-jalan strategis. Selain itu, polisi berseragam akan berpatroli menggunakan kendaraan roda dua.
“Insyaa Allah, kami khawatirkan malam tahun baru ini anak-anak sudah merancang kebut-kebutan di jalur-jalur luas dan panjang, dan itu sangat membahayakan,” tegasnya.
Selain itu, sebanyak 100 personel tambahan juga dikerahkan untuk mengamankan berbagai lokasi strategis.
Kabid Humas Polda Kepri, Kombes Pol Zahwani Pandra Arsyad, menyebutkan bahwa pengamanan difokuskan pada 11 lokasi yang kerap menjadi pusat keramaian, termasuk objek wisata dan pusat perbelanjaan.
“Lokasi strategis yang menjadi fokus pengamanan antara lain Pantai Ocarina, Pantai Nongsa, Pantai Tanjung Pinggir Sekupang, Taman Rusa Sekupang, hingga Golden City Bengkong,” kata Pandra, Minggu (29/12).
Selain itu, beberapa pusat perbelanjaan seperti Mega Mall Batam Kota, One Mall Batam Kota, Nagoya Hill Mall, Grand Mall Baloi, dan SP Plaza Batu Aji juga menjadi prioritas.
“Setiap lokasi akan dijaga oleh tim beranggotakan delapan hingga sembilan personel yang dipimpin oleh seorang perwira sebagai kepala tim,” tambahnya.
Langkah pengamanan ini, menurut Pandra, sejalan dengan konsep Sapta Pesona yang diatur dalam Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2009 tentang Pariwisata.
“Tujuannya menciptakan destinasi yang aman, tertib, bersih, sejuk, indah, ramah, dan memberikan kenangan positif bagi masyarakat maupun wisatawan,” jelasnya.
Tim medis juga disiagakan melalui Dokkes Mobile untuk memberikan bantuan jika diperlukan.
“Para kepala tim telah diarahkan untuk berkoordinasi dengan kapolsek setempat dan perwira pengendali pos pengamanan guna memastikan sinergi optimal,” tutup Pandra.
