PEKANBARU, SERANTAU MEDIA - Dinas Pertanian dan Peternakan (Distankan) Kota Pekanbaru nyatakan jaminan bahwa hewan kurban yang akan disembelih pada Hari Raya Idul Adha 1445 H semuanya dalam kondisi sehat dan layak.
Hal ini dinyatakan setelah Distankan melakukan pemeriksaan ketat jauh-jauh hari atas hewan kurban berupa sapi dan kambing yang masuk di pasar Pekanbaru.
"Seluruh hewan kurban yang diperdagangkan di Pekanbaru telah diperiksa dalam kondisi sehat dan layak disembelih sesuai syariat Islam," kata Kepala Distankan Pekanbaru Muhammad Firdaus di Pekanbaru, Selasa.
Ia menjelaskan sejak awal hewan-hewan kurban mulai memasuki pasar Pekanbaru, tim Distankan telah melakukan pemeriksaan dan memperketat pengawasan hewan ternak yang akan dijadikan kurban.
"Kami juga memeriksa kelengkapan administrasi seperti surat izin potong dan surat keterangan kesehatan hewan," ujar Firdaus.
Pemeriksaan dilakukan langsung di lapangan, mencakup kondisi fisik hewan. Untuk sapi, usia minimal harus dua tahun, ditandai dengan pergantian gigi susu. Selain itu, sapi tidak boleh pincang, buta, dan harus memiliki anggota tubuh yang lengkap.
Sementara untuk kambing, usia minimal adalah satu setengah tahun. Pemeriksaan dilakukan di peternakan, lapak pedagang musiman, serta titik penjualan lainnya.
"Kami ingin masyarakat mendapatkan hewan kurban yang sehat dan sah secara syariat," tegas Firdaus.
Untuk diketahui Sebanyak 80 persen pengadaan sapi kurban di Riau itu adalah pasokan pedagang dari luar provinsi, yakni Sumatera Utara, Lampung, dan provinsi lainnya.
"Peternak lokal di Riau hanya mampu menyuplai hewan kurban sekitar 20 persen dari total kebutuhan," kata Kepala Bidang Agribisnis, Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Riau, Heri Afrizon.
Kalau kita lihat data tren kebutuhan hewan kurban Riau terus meningkat, tahun 2019 jumlah hewan kurban tercatat sebanyak 31.490 ekor. Kemudian menurun pada 2020 menjadi 27.234 ekor. Tapi setelah itu tren naik, 42.052 ekor di 2021, lalu naik lagi jadi 47.016 di 2022. Tahun 2023 memang sempat turun jadi 40.712, tapi tahun 2024 ini kembali naik menjadi 44.376 ekor. (Ant)