BATAM | SERANTAUMEDIA - Wali Kota Batam 2024 terpilih, Amsakar Achmad, bersama wakilnya, Li Claudia Chandra telah mengantongi gambaran komprehensif terkait penyusunan struktur Pemko Batam untuk 5 tahun ke depan.
Kompetensi dan loyalitas menjadi indikator utama dalam memilih pejabat yang akan mendukung visi mereka.
“Insya Allah, kami mungkin akan melakukan banyak perombakan. (Namun) siapa duduk di mana, belum bisa kami perbincangkan saat ini,” ujar Amsakar dilansir batampos.co.id.
Ia juga menegaskan, perombakan akan dilakukan demi efisiensi dan efektivitas pemerintahan. “Kami pasti akan melakukan perombakan,” tambahnya.
Pernyataan itu merespons pertanyaan terkait sikap sejumlah Aparatur Sipil Negara (ASN) di Pemko Batam yang dianggap kurang netral pada Pilkada Serentak 2024 lalu.
Sudah menjadi rahasia umum bahwa sejak 2 tahun menjelang Pilkada Serentak 2024, hak-hak protokoler Amsakar sebagai Wakil Wali Kota Batam sempat dilucuti.
Hal ini disebabkan kompetisinya dengan Marlin Agustina, istri Wali Kota Batam Muhammad Rudi, dalam memperebutkan dukungan partai.
Banyak pejabat struktural di Pemko Batam, dari lurah hingga kepala dinas, terlihat menghindar untuk bertemu Amsakar atau menemani kegiatannya di tengah masyarakat.
“Terkait sikap ASN terhadap kami selama ini, tak usah dirisaukan. Semua sudah ada catatannya. Tak perlu kasak-kusuk mencari perlindungan. Yang bersikap netral maupun yang menutup pintu komunikasi, semua ada daftarnya,” tegas Amsakar.
Ia memastikan catatan tersebut akan menjadi pertimbangan bersama Li Claudia dalam menyusun struktur pejabat baru usai pelantikan pada 10 Februari 2025. Bagi ASN yang merasa tidak nyaman bekerjasama dengannya, Amsakar membuka opsi untuk pindah tugas.
“Jika tidak sama mazhabnya dan ada yang ingin mengurus pindah ke kementerian atau mencari titik hijrah baru, kami buka ruang selebar-lebarnya,” jelasnya.
Namun, Amsakar menegaskan, ia tidak menyimpan dendam atas peristiwa masa lalu. “Tidak ada rumus dalam hidup saya yang namanya menyimpan di dalam hati,” ujarnya.
Dalam kepemimpinannya, Amsakar berkomitmen untuk melanjutkan pembangunan infrastruktur dan memperkuat sumber daya manusia (SDM).
“Kami ingin daya saing Batam terus meningkat. Infrastruktur yang belum selesai akan kami tuntaskan, termasuk penanggulangan banjir, pengelolaan sampah, dan kemacetan,” katanya.
Salah satu rencana strategisnya adalah membangun koridor baru yang menghubungkan Batuaji, Nongsa, dan Batam Center. Ia juga menekankan pentingnya kolaborasi dengan kementerian untuk mempercepat realisasi proyek prioritas.
“Kemampuan APBD akan kami optimalkan, tetapi lobi-lobi di tingkat pusat tetap menjadi prioritas,” tambahnya.
Dalam hal SDM, Amsakar akan memperluas program beasiswa untuk anak-anak hinterland berprestasi dan keluarga kurang mampu.
“Kami ingin generasi penerus memiliki kompetensi untuk bersaing di tingkat nasional dan internasional,” sebutnya.
Selain itu, program kesehatan gratis, termasuk bantuan BPJS untuk pekerja rentan dan lansia, sudah masuk agenda kerja. Kebijakan bunga nol persen bagi pelaku UMKM juga dianggarkan untuk mendukung pengembangan usaha kecil.
Soal banjir, Amsakar telah memetakan 21 titik rawan banjir di Batam. “Solusinya mencakup pompa air, sumur resapan, dan pengelolaan drainase yang lebih baik. Setiap titik membutuhkan anggaran hingga Rp19 miliar,” jelasnya.
Anggaran tahun depan akan dimanfaatkan sebagai langkah awal, ditambah dukungan dari gubernur dan roadshow ke Jakarta untuk percepatan realisasi.
“Kami siap bekerja keras untuk mewujudkan Batam sebagai bandar dunia madani yang sejahtera, berkelanjutan, dan berdaya saing. Dengan kolaborasi dan kerja keras, Batam bisa menjadi kota yang lebih baik di masa depan,” pungkasnya.