• Tue, Jun 2025

Walikota Batam Prihatin Dengan Nasib ART yang Disiksa Majikan, Minta Jangan Ada Kasus Serupa Lagi

Walikota Batam Prihatin Dengan Nasib ART yang Disiksa Majikan, Minta Jangan Ada Kasus Serupa Lagi

Asisten Tata Pemerintahan dan Kesejahteraan, Yusfa Hendri saat menjenguk Intan di Rumah Sakit Elizabeth Batam Center


BATAM, SERANTAU MEDIA - Kasus mengenaskan yang menimpa Intan, Asisten Rumah Tangga yang disiksa majikannya di Batam, membuat Walikota Batam Amsakar Achmad sangat prihatin. Ia berharap tidak ada lagi kejadian kekerasan di kota ini.

“Saya sangat prihatin, kasus seperti ini pernah terjadi di Batam. Kami dari Pemerintah Kota Batam dan pribadi berharap tidak ada lagi kekerasan di sini,” ujarnya, Selasa (24/6/2025).

Amsakar mengajak semua orang untuk menjaga keamanan dan kenyamanan di Batam. "Tidak boleh ada lagi kekerasan. Kalau ada masalah, selesaikan dengan cara yang baik dan kekeluargaan," tambahnya.

Sebagai bentuk empati, Amsakar mengutus Asisten Tata Pemerintahan dan Kesejahteraan, Yusfa Hendri, untuk menjenguk Intan di Rumah Sakit Elizabeth Batam Center pada hari Selasa (24/6/2025).

Yusfa ditemani dr Anggi dari Dinas Kesehatan Kota Batam, dan mereka bertemu dengan keluarga Intan dan Andi Muhtar. Andi adalah ketua Perkumpulan Keluarga Nusa Tenggara Timur di Batam. Mereka menyampaikan salam dan rasa prihatin dari Walikota Batam.

“Pak Walikota menyampaikan salam. Beliau sangat prihatin atas kasus ini dan berharap kejadian serupa tidak terulang lagi. Semoga Intan cepat sembuh,” ujar Yusfa.

Kasus Intan kini sedang ditangani polisi. Pemko Batam menyerahkan semua proses hukum kepada Polresta Barelang.

Yusfa memberikan bantuan dari Walikota kepada keluarga Intan. Intan mengucapkan terima kasih atas perhatiannya dan memaafkan Amsakar. “Terima kasih, Pak. Terima kasih banyak,” katanya.

Diketahui, Polresta Barelang menahan Rosalina, majikan Intan. Rosalina merupakan Asisten Rumah Tangga dari Sumba Barat, Nusa Tenggara Timur.

Selain Rosalina, rekan Intan yang ikut terlibat juga ditangkap. Polisi menahannya setelah video kekerasan terhadap Intan tersebar di media sosial. Keluarga korban yang melihat kejadian langsung melapor ke polisi.***