• Wed, Sep 2025

Jenazah Korban Kecelakaan Helikopter di Kalsel Tiba di Rumah Duka di Pekanbaru

Jenazah Korban Kecelakaan Helikopter di Kalsel Tiba di Rumah Duka di Pekanbaru


PEKANBARU, SERANTAU MEDIA - Dua jenazah asal Riau yang menjadi korban kecelakaan helikopter tipe BK117-D3 di Kecamatan Mentewe, Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan, tiba di terminal kargo Bandara Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru, Selasa siang (9/9/2025).

Kedua korban yakni Iboy Irfan Rosa, warga Kabupaten Kuantan Singingi, dan Yudi Febrian Rahman, warga Kota Pekanbaru.

Jenazah mereka tiba di kargo bandara sekitar pukul 13.41 WIB menggunakan pesawat Super Air Jet IU 912 setelah transit di Jakarta.

“Jenazah langsung dijemput pihak keluarga dan dibawa ke rumah duka masing-masing menggunakan ambulans,” kata Manajer Operasi Bandara Sultan Syarif Kasim II, Imamura Ginting.

Jenazah Iboy dibawa ke rumah duka di Jalan Pandau, sementara jenazah Yudi dibawa ke Jalan Diponegoro, Pekanbaru. Tampak dua peti jenazah berwarna putih diturunkan oleh tim bandara, didampingi keluarga serta perwakilan perusahaan tempat korban bekerja, APRIL Group.

Suasana duka sontak menyelimuti kediaman almarhum Yudi Febrian Rahman di Jalan Amir Hamzah, Kelurahan Cinta Raja, Kecamatan Sail, Kota Pekanbaru. 

Ketua RW setempat yang juga sahabat kecil almarhum, Panzi Barza mengenang Yudi sebagai pribadi ramah dan peduli terhadap lingkungan sekitar.

"Dari kecil saya bersahabat baik dengan beliau. Ia dikenal sebagai orang yang baik di komplek ini. Saat Agustusan tahun ini, beliau sempat menyumbang dana untuk semarak 17-an meski tak bisa pulang ke Pekanbaru karena masih bekerja di Kalimantan,” kenangnya.

Dalam kecelakaan itu, seluruh delapan orang di dalam helikopter dilaporkan meninggal dunia. Mereka terdiri atas pilot Kapten Haryanto Tahir asal Batam, teknisi Hendra Darmawan asal Luwu, Sulawesi Selatan, serta enam penumpang, yakni Mark Werren (Australia), Santha Kumar Prabhakaran (India), Claudine Pereira Quito (Brasil), Iboy Irfan Rosa (Kuantan Singingi, Riau), Yudi Febrian Rahman (Pekanbaru, Riau), dan Andys Rissa Pasulu (Balikpapan, Kalimantan Timur). (Ant/red)