PELALAWAN, SERANTAU MEDIA -Masyarakat Adat Kabupaten Pelalawan membantah keras turut serta atau masuk dalam Koalisi Masyarakat Untuk Marwah Riau (KOMMARI) dan Forum Masyarakat Korban Tata Kelola Hutan Pertanahan Riau.
Dua kelompok ini dijadwalkan bakal menggelar aksi demo di Kejaksaan Tinggi Riau Terkait masalah lahan sawit di Tesso Nilo pada Kamis besok (20/11/2025).
Pernyataan bantahan itu disampaikan oleh salah satu Pebatinan Kuang Iso Tigo Puluh, yakni Batin Mudo Gondai Firman. "Pernyataan kami ini membantah adanya isi di media sosial, bahwa Batin dan Penghulu di Pelalawan akan ikut dalam aksi itu," tegas Batin Firman.
Firman mengatakan, dirinya sudah berkomunikasi dengan beberapa Batin dan Penghulu di Pelalawan, semuanya membantah akan ikut aksi. "Jangankan akan ikut aksi, berpikir untuk ikut pun kami tidak," Katanya.
Selaku pranata masyarakat adat atau pemangku adat dalam wilayah Kerajaan Pelalawan, Batin dan Penghulu di Pelalawan perlu meluruskan dan mengklarifikasi isi ini.
Menurutnya, masyarakat adat Pelalawan selama ini menjauhkan diri dari aktivitas yang berpotensi menimbulkan ketegangan atau konflik. Bila terdapat persoalan menyangkut kepentingan adat, para pemangku adat memiliki mekanisme penyelesaian melalui jalur adat atau komunikasi resmi dengan pemerintah daerah.
"Kami minta pihak-pihak yang terlibat dalam aksi itu untuk tidak melibatkan, mencatut mengatasnamakan masyarakat adat (Batin, Penghulu dan Ninik Mamak). Masyarakat adat Kabupaten Pelalawan tidak terlibat dalam aksi tersebut," jelasnya.***
Batin Mudo Gondai Firman (foto : ist)
