• Tue, Jun 2025

Pertamina Pastikan Stok BBM di Kepri Aman Selama Libur Panjang Isra Miraj dan Imlek 2025 di Kepri

Pertamina Pastikan Stok BBM di Kepri Aman Selama Libur Panjang Isra Miraj dan Imlek 2025 di Kepri

Pertamina tidak hanya memastikan keamanan pasokan BBM, tetapi juga memastikan kelancaran distribusi serta keandalan sarana dan fasilitas yang mendukung operasi di wilayah tersebut.


BATAM | SERANTAUMEDIA - PT Pertamina Patra Niaga Regional Sumatera Bagian Utara (Sumbagut) mengonfirmasi pasokan bahan bakar minyak (BBM) di Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) akan tersedia dengan cukup selama libur panjang peringatan Isra Mikraj dan hari raya Imlek 2025.

Area Manager Communication, Relation, & CSR PT Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut, Susanto August Satria, menegaskan bahwa pihaknya tidak hanya memastikan keamanan pasokan BBM, tetapi juga memastikan kelancaran distribusi serta keandalan sarana dan fasilitas yang mendukung operasi di wilayah tersebut.

Satria mengungkapkan, berdasarkan data per 26 Januari 2025, stok BBM untuk wilayah Kepri, khususnya jenis gasoline (Pertalite, Pertamax, dan Pertamax Turbo), tersedia hingga sekitar 20 hari ke depan.

Sementara untuk gasoil (Solar, Dexlite, dan Pertamina Dex), stok tersedia untuk 12 hari ke depan.

"Perlu dicatat bahwa stok ini belum termasuk stok yang berada di kilang dan kapal tanker yang beroperasi. Setiap harinya kami terus memperbarui stok yang ada di sarana dan fasilitas kami. Kami pastikan bahwa stok BBM dan LPG yang ada di fasilitas seperti FT, IT, dan Terminal LPG aman," jelas Satria.

Untuk memastikan kelancaran distribusi selama periode libur panjang, Pertamina telah mengambil sejumlah langkah strategis.

Di antaranya, penguatan stok BBM dan LPG di Terminal BBM serta lembaga penyalur, koordinasi intensif dengan pihak terkait, serta monitoring kondisi lapangan untuk memastikan fasilitas beroperasi secara optimal.

Menanggapi kekhawatiran masyarakat akan terjadinya kelangkaan BBM dan LPG, Satria mengimbau agar tidak terjadi pembelian berlebih (panic buying).

"Masyarakat tidak perlu khawatir atau panik. Belilah BBM dan LPG sesuai kebutuhan dan peruntukannya. Kami mengimbau untuk tidak melakukan penyalahgunaan atau penimbunan karena tindakan tersebut dapat dikenakan sanksi hukum oleh Aparat Penegak Hukum (APH)," tandas Satria.