SINGAPURA, SERANTAU MEDIA - Menteri Energi dan Teknologi Singapura Tan See Leng menegaskan akan mempercepat Kerjasama ekspor listrik dengan pemerintah Indonesia. Langkah ini merupakan tindak lanjut dari MoU yang disepakati pada Juni 2025.
Tan menjelaskan Indonesia akan memasok kebutuhan listrik Singapura dari beberapa pembangkit EBT yang saat ini sedang dibangun oleh Indonesia. Ini merupakan implementasi dari ASEAN Power Grid.
“Kami bekerja erat dengan Indonesia untuk mewujudkan MoU tersebut. Dengan dukungan kuat dari kedua pemerintah, saya optimistis proyek-proyek impor listrik tahap pertama akan segera mencapai financial close dan mulai mengalir sebelum akhir dekade ini,” kata Tan, seperti dilansir Republika, Senin (27/10/2025).
Langkah ini dinilai strategis untuk memperluas akses energi bersih di kawasan dan meningkatkan integrasi jaringan listrik ASEAN. Proyek-proyek tersebut akan memungkinkan pemanfaatan potensi besar tenaga surya dan air di Indonesia untuk memenuhi sebagian kebutuhan energi Singapura yang terus tumbuh.
Tan menegaskan, inisiatif perdagangan listrik lintas batas ini sejalan dengan target ASEAN Power Grid (APG), yang bertujuan memanfaatkan lebih dari 20 terawatt potensi energi surya dan angin di Asia Tenggara, serta sumber daya hidro dan geotermal lainnya.
“Ketika musim hujan mengurangi pasokan energi surya, kita dapat mengandalkan tenaga air dan angin dari negara lain di kawasan. Demikian pula sebaliknya saat musim kemarau. Inilah bagaimana interkoneksi regional dapat menciptakan pasokan listrik rendah karbon yang andal bagi semua,” jelasnya.
Kerja sama ini tidak hanya mendukung upaya Singapura untuk mendiversifikasi sumber energinya, tetapi juga membuka peluang investasi baru di Indonesia dalam infrastruktur energi terbarukan, teknologi kelistrikan lintas batas, serta penciptaan lapangan kerja hijau di daerah penghasil energi.
“Dengan kerja sama yang saling menguntungkan, kita bisa membangun sistem energi yang lebih kuat, lebih bersih, dan lebih tangguh — tidak hanya untuk satu negara, tetapi untuk seluruh kawasan,” ujar Tan. ***